Perintah dasar Linux Suse Part-1

Juli 31, 2010 pukul 5:24 am | Ditulis dalam IT, Umum | Tinggalkan komentar

ls

Perintah ini sama seperti dir pada MS-DOS yaitu untuk menampilkan isi folder.

clear

Perintah ini sama seperti cls pada MS-DOS yaitu untuk membersihkan layar.

cd

Perintah ini tidak berbeda dengan perintah di MS-DOS yaitu untuk berpindah ke direktori lain dalam sistem. Satu hal yang berbeda adalah penggunaan backslash ( \ ) pada MS-DOS harus diganti dengan slash ( / ) pada Linux.

Contohnya adalah :
cd windows\system <– (windows)
cd /home/com3l <– (linux)

cp

Perintah ini sama seperti perintah copy pada MS-DOS. Yaitu untuk menyalin file dari satu tempat ke tempat lain.

rm

Perintah ini sama seperti perintah del pada MS-DOS. Yaitu untuk menghapus sebuah atau beberapa buah file sekaligus.

rmdir

Perintah ini sama seperti perintah deltree pada MS-DOS. Yaitu untuk menghapus direktori kosong.

mv

Perintah ini sama seperti perintah move pada MS-DOS. Yaitu untuk memindahkan sebuah file dari satu tempat ke tempat lain.

mkdir

Perintah ini tidak berbeda dengan perintah mkdir pada MS-DOS. Yaitu untuk membuat direktori.
Pada lingkungan linux ada beberapa perintah yang sering digunakan juga, namun tidak ada pada lingkungan MS-DOS.

su

Perintah ini adalah perintah untuk berganti user menjadi Super User, yaitu user level Admin pada sistem Linux. Anda akan sering menggunakan perintah ini ketika ingin menginstall suatu program di linux dengan command line atau sekedar melakukan setting konfigurasi.

mount

Perintah yang satu ini pasti sangat asing bagi pengguna MS-DOS. Pada lingkungan MS-DOS dan Windows, sebuah drive/partisi dikenali dengan drive letter [Misalkan drive A untuk disket, drive C untuk Harddisk 1, drive D untuk cdrom, dan seterusnya] , namun pada lingkungan Linux, sebuah drive dikenali sebagai sebuah file. Misalkan saja Hardisk 1 partisi 1 dikenali sebagai file pada direktori /dev/hda1 .
Lalu untuk mengakses drive tersebut, kita perlu melakukan mounting point file /dev/hda1 tersebut pada sebuah direktori yang telah kita buat.

Contoh  :
mount -t vfat -rw /dev/hda1 /mnt/windows
Berikut penjelasan perintah tersebut :
-t vfat berarti partisi yang ingin anda akses memiliki filesystem Fat32
-rw anda memperbolehkan super user untuk melakukan read/write data pada user terebut.
/dev/hda1 adalah letak drive dan partisi anda.
/mnt/windows adalah direktori yang anda buat sebagai mounting point.

umount

Perintah ini berguna untuk menonaktifkan partisi dan drive yang terpasang pada sistem. Apabila drive dan partisi /dev/hda1 telah dalam kondisi mount pada direktori /mnt/windows, maka untuk menonaktifkannya cukup ketik perintah berikut :
umount /mnt/windows

Perintah lainnya yang akan sering anda gunakan, terutama saat ingin menginstall program via command prompt di Linux adalah :

tar -xvzf namafile.tar.gz

Perintah ini akan berguna untuk mengektrak file dengan ekstensi tar.gz pada sebuah folder. Program-program linux banyak yang dipaket dan dikompress menggunakan paket kompresi tar.gz.

rpm -ivh namafile.rpm

Perintah ini berguna untuk menginstall program yang dipaket dalam file berekstensi .rpm. RPM adalah paket kompresi dari Redhat yang memudahkan dalam instalasi program.

Untuk meng-uninstall program dapat menggunakan perintah berikut :

rpm -e namaprogram-versiprogram

Perintah lainnya yang mungkin sering digunakan adalah :

[untuk restart]
shutdown -r now
[untuk shutdown]
shutdown -h now

Tidak usah takut untuk melakukan eksperimen, bermain, dan mencoba sendiri.

$ help

Dapatkan bantuan dengan mengetikkan pada prompt ( $ untuk prompt standar (user biasa), # untuk prompt root ) ini akan menampilkan informasi tentang bash.

$ man command
$ apropos command
$ whatis command
dan tekan ‘q’ untuk keluar.

mendapatkan info tentang perintah tertentu
linux-unix-command-mount

Tinggalkan sebuah Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.