Let’s Share Knowledge

Mouse Clicking Troubles? “Repair”

After a month of non-use, I plugged my trusty Logitech iFeel Mouseman into my USB port and continued on as if we (my mouse and I) hadn’t missed a beat. But as soon as I clicked the start menu button, I knew something wasn’t quite right anymore.

I was single-clicking folders but for some reason they were opening as if I had double-clicked on them. Programs began popping open as I tried to move shortcuts around on the desktop. It was so bad that it was almost impossible to draw boxes around groups of icons I needed to move around. After searching for my trusty old PS2 mouse, which was nowhere to be found I might add, I decided to Google my trouble and realized that I alone was not the sole sufferer of this almost unbearable torment.

I located countless posts all over the web, from users of all different manufacturers, for whom the solution of reinstalling drivers didn’t help and who were forced to go out and buy new mice. I wasn’t about to plop down money for a new mouse when I liked the one I already had, so I decided the best course of action was to see if I couldn’t fix it myself.

STEP 1:

Unplug the mouse and get out a small screwdriver. Every mouse I’ve seen has small Phillips head screws holding the pieces together, so if you don’t have one, get one, it’ll come in handy on more projects than just this one.

STEP 2:

Time to remove the screws from the bottom of the mouse and put them CLOSE BY so that you don’t lose them. I have marked the locations of the screws of my mouse in the picture.

On my particular mouse, care must be taken when removing the vibration motor from the upper assembly. Your mouse’s internal hardware may be different, so please be careful removing the top from the base. Below is my mouse after separating the two.

STEP 3:

Since your mouse is already open, take the time to remove any hair, dust, or other matter inside. Once cleaned, it’s time to have a look at the micro-switches that register your clicks.

The switches will be small rectangular boxes with a small plastic piece that, when pushed, will emit a clicking sound. After you’ve found the switches, click both the right and left mouse buttons and notice how big of a difference in the sound they make. My left mouse button barely made an audible click before I fixed it.

STEP 4:

Once you’ve located the offending micro switch, it’s time to pop it open. Since my left mouse button was the culprit, I gently used a small flat-head screwdriver to lift up one corner of the switch cover. Be gentle here as breaking the plasic cover would be a very bad thing.

Pry gently on one side, then pry gently on the other side. When you succeed, you’ve be left with an open switch, a black cover, and a small plastic insert. DO NOT LOSE THIS! I’ve laid out the parts below so that you can get an idea of what things look like.

next…to 9 steps   Download for up to nine steps

Good luck.

source : http://www.overclockers.com

Tips Cara update Bios

Basic Input/Output System (BIOS), secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan.
Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi.

Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
– Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi;
– Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut;
– BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb;
– BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya;
– Ingin sedikit lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware);
– Adanya recomendasi dari vendor Motherboard;

Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :
– Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS);
– Terkena Virus;
– Kesalahan meng-upgrade BIOS, misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

Bagaimana meng-upgrade BIOS Komputer?
Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, dengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.

Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja, kurang dari 30 detik.
Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE

C:\ADW816a

Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu, atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.

Bagaimana Cara menentukan Tipe Motherboard?
Ada beberapa cara menentukan tipe Motherboard yang dimiliki, antara lain :
– Melihat buku petunjuk yang disertakan ketika membeli Motherboard;
– Melihat tampilan awal ketika komputer menyala, biasanya ditampilkan seri atau tipe motherboard;
– Melihat langsung motherboard (membuka casing komputer), disana biasanya ditulis merk Motherboard dan tipenya.

Dimana Download BIOS dan Flash Utility tersebut
Jika motherboard kita termasuk populer, maka vendor biasanya telah menyediakan download BIOS dan Flash Utility-nya, seperti ASUS, ECS, MSI (Micro Star International), Gigabyte dan sejenisnya. Jika Motherboard anda tidak memiliki web site resmi untuk download driver, bisa dicoba mencari melalui http://www.google.com, dengan mengetikkan tipe motherboard diikuti kata seperti BIOS, download BIOS dan sejenisnya. Misalnya “BIOS P4VP-MX” atau “Download BIOS P4VP-MX”.

Semoga Bermanfaat.

sumber : ebsoft.web.id

Cara Installasi Windows XP pada HardDisk SATA “Blue Screen”

Saat booting proses normal, namun pada saat ingin masuk ke proses aggrement ternyata proses error dan tampil BLUE SCREEN, dengan pesan drive tidak terdeteksi. pc saya restart kembali namun hasilnya tetap sama.

dari kasus ini jangan pusing -pusing, mending baca dulu kasusnya seperti apa. tanya om google sampai menemukan cara yang cukup mudah dan simple tidak menggunakan bantuan software apapun.

sebetulnya untuk untuk windows XP dibuat sebelum HDD SATA ada, makanya Windows XP kebawah tidak dapat membaca HDD tersebut.

berikut caranya  :

1. Hidupkan notebook
2. Tekan tombol F2 atau F10 atau Del, atau apalah sesuaikan dengan type mainboarnya untuk masuk ke BIOS
3. pilih MAIN
4. Pilih SATA mode, kemudian ganti dengan IDE
5. tekan F10 untuk Accept
6. Save&Quit
7. lakukan instalasi seperti biasa
8. finish
note : ada beberapa notebook yang memerlukan install dengan flopy drive untuk membaca driveer HDD SATA, seperti merek toshiba, hp, atau beberapa merek tertentu.

Download Driver Sata HP
Download Driver Sata Toshiba

SEMOGA BERMANFAAT.

Cara Komplit Mengatasi Generic Host Process For Win32 Services Error

Jika rekan menggunakan Microsoft Windows XP SP 2 (Service Pack 2) kemungkinan besar akan menghadapi masalah Generic Host Process for Win32 Services Error, biasanya muncul karena shoutdown pada sistim, sehingga sangat menganggu aktifitas dan produktifitas anda.

Namun menurut Microsoft jika update security 87333 (MS05-012) di install. Microsoft juga menyatakan, bahwa masalah ini terjadi hanya pada Mic SP 2 namun ia juga menyediakan solusi untuk Windows Server 2003 dan Windows 2000.

Bahkan, sebelumnya Microsoft telah mempermasalahkan security update 873333 (MS05-012), untuk membenahi kelemahan pada OLE dan COM, yang memungkinkan melakukan eksekusi pada kode terpencil (Remote Code)

Cara termudah mengatasi Generic Host Process for Win32 Services Error ialah dengan upgrade ke Microsoft Windows XP Service Pack (SP3) pasti masalah ini terselesaikan.

Ke 2 cara berikut merupakan solusi bagi Microsfot Windows XP SP 2 yang bukan bajakan, alias versi asli = Genuine, ini ke 2 caranya:

1. Dengan menggunakan patch dari Microsoft, yang bisa anda download kemudian run, maka masalah generic Host for Win32 akan beres, untuk download patch disini

2.Atau dengan melakukan update Windows secara manual:

* Klik menu “start”
* Klik kanan pada “My computer”
* Klik “properties” kemudian tab “automatic updates”
* Pilih “turn off automatic updates”
* Restart Komputer
* Kembali ke menu “Start” dan di semua program pilih “windows update” anda harus terhubung pada internet
* Lakukan update pada windows
* Maka sekarang nyalakan kembali “automatic updates”

Jika Microsoft XP SP2 anda merupakan versi bajakan

1. Bisa download update security versi Microsoft di link berikut ini:

Microsoft Security Update.

Catatan: Jika IP anda di tolak Microsoft maka gunakan 2 Proxy berikut ini:

* http://hidemyass.com/
* http://www.ninjacloak.com/

Setelah download kemudian run maka beres!

2. Atau bisa gunakan cara berikut sebagai alternatif:

* Klik Run dan ketik regedit
* Menuju HKEY_LOCAL_MACHINE >> SYSTEM >> CurrentControlSet >> Services >> Browser >> Parameters
* Temukan kunci IsDomainMaster
* Ganti value menjadi False
* Restart komputer

3. Atau gunakan cara berikut dengan ketik cmd

* Menuju Run dan ketik cmd
* Ketik netsh pada command console kemudian tekan enter
* Lalu ketika winsock dan tekan enter dan ketik reset
* Restart Komputer

Oke semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada posting berikutnya!